Ide
Masih ingat ini? “hal terkuat, berpengaruh, dan revolusioner di dunia adalah ide”. Tiga huruf itu, IDE, adalah kekuatan. Tiga huruf itu bersatu dan bertenaga. Ide mengatur dunia, sebuah ide membangun semesta. Satu ide telah melahirkan Indonesia, membedakannya dengan Amerika ataupun Libia.
Thomas Alfa Edison mempunyai ide, maka lampu pijar menyinari manusia. B.J. Habibie mengide pesawat udara, maka mengangkasa CN 235. Satu ide menyelamatkan Yunani, mencegah Itali, menjaga Eropa dari resesi. Ide adalah yang nyata, bukan materi-benda. Materi cuma bayangan dan manifestasi ide. Kumanjakan aqli dan ruhani, ide meloncat bereproduksi. Tringggggg…
Kita dituntun dengan ide-pikiran. Yang “berjalan dengan pikiran”, jelajahnya tanpa satuan. Yang berjalan dengan logika pikiran, jangkaunya nir-ukuran. Yang betutur dengan etika-pikiran, sentuhannya tanpa rekaan. Yang melukis dengan estetis-pikiran, indahnya tiada berkesudahan. Yang berpedomankan Al Quran, hidupnya bersyukur tiada kecemasan.
DIA pengasih dan penyayang, betapa “Arrahman dan Arrahim” didahulukan. DIA tiada arogan dengan kemahakuasaan, tengoklah “Maliki yaumiddin” mengikuti kemudian setelah ayat kasih sayang.