Lasykar Menit :

Senin atau Jumat itu hanya nama.
Mataharinya tetap sama. Dimensi waktu dan rambatan binaran cahaya yang beda.
Percik api semangat yang membuatnya beda. Amal karya yang membuatnya beda.

Jangankan waktu, kita tak pernah menghirup udara yang kemarin. Tak mandi dengan air hari pagi kemarin. Setiap hari dengan air yang baru. Daya yang baru. Binaran cahaya yang baru. Waktu yang baru. Walau bukan hari raya atau tahun baru.

Setiap hari adalah anugerah yang baru. Dahsyat. Tuhan begitu ‘loving us’. Penuh cinta. Yang melekat. Menjalar. Menjilati pelosok bagian paling rahasia dalam diri. Makro kosmos paling asing dan jauh di luar jangkau diri.

Kalau sang karyawan berangkat kerja. Di hari baru. Dengan seragam kemeja baru. Semangatnya menjulang meningkat wow…., mengapa tidak bersemangat dengan udara yang baru. Air yang baru. Cahaya yang baru. Waktu yang baru. ‘Loving us’ yang tak henti baru?

Tentu sahih dan sahdu. Jika disyukuri dengan imbal “amal karya yang baru”. Setiap menit. Menjadi “Lasykar Menit”. (Muhammad Joni)

Leave a Reply